Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pilkada
Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
2021-02-19 05:25:21
 

lustrasi. Tampak suasana saat para petugas KPPS di TPS saat menghitung perolehan suara Pilkada (Foto: BH /sya)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi II DPR RI Sodik Mudjahid mengapresiasi tingginya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 lalu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di tengah pandemi Covid-19. Di samping itu, penerapan protokol kesehatan di setiap aktivitas pelaksanaan tahapan Pilkada di provinsi Kepri juga dilaporkan berjalan aman dan terkendali.

"Seperti yang kita dengarkan dalam laporan pelaksanaan Pilkada di Kepri, bahwa partisipasi pemilih meningkat. Tapi saya juga ingin mendapat penjelasan faktor-faktor apa yang menyebabkan peningkatan partisipasi itu. Karena ini suatu hal yang unik, di tengah situasi yang sulit saat ini partisipasi masyarakat justru tinggi," ungkap Sodik dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI ke Tanjung Pinang, Kepri, Senin (15/2).

Hal ini menurut Sodik, merupakan suatu bentuk harapan dari masyarakat yang menginginkan sosok pemimpin atau kepala daerah yang lebih baik. Sehingga masyarakat terdorong untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada. "Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sehingga bisa jadi inilah yang menjadi suatu pendorong meningkatnya partisipasi publik dalam pelaksanaan Pilkada," jelas politisi Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut dirinya berharap di dalam pelaksanaan Pilkada ke depan, bisa menerapkan e-voting dan pelaksanaan pelayanan publik yang berbasis kepada IT. Oleh karenanya Sodik berharap masyarakat Kepri siap dengan teknologi. Menurut Sodik, tugas utama saat ini adalah membangun 'melek' internet pada masyarakat.

"Karena sekali lagi kita Bangsa Indonesia tidak bisa tidak menghindari arus kemampuan teknologi informasi tersebut. Karena saat ini dengan adanya teknologi 4.0 bahkan 5.0 ini kan tidak bisa dihindari, maka seluruh rakyat Indonesia ke depan harus siap dengan teknologi tersebut," imbuh politisi dapil Jawa Barat I itu.

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Kepri Sriwati menyampaikan, situasi Pilkada serentak 2020 dinKepri berjalan aman terkendali sesuai tahapan dan peraturan yang ada. Pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Kepri sesuai dengan daftar pemilih tetap sebanyak 1.168.188 pemilih.

"Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 berdasarkan PKPU 2 Tahun 2020 saat ini sudah masuk dalam penyelesaian pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan. Pilkada Serentak 2020 di Kepri juga mengimplementasikan gerakan Pilkada Sehat 2020 yakni diantaranya launching gerakan 5 juta masker, kampanye 3M, pengawasan secara intensif, dan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan," tuturnya.(tra/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2